Senin, 02 Desember 2013



I.Pengertian Komunikasi
        Komunikasi adalah Suatu proses penyampaian pesan atau informasi dari suatu pihak ke pihak yang lain dengan tujuan tercapai persepsi atau pengertian yang sama.

       Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari. Maka untuk membina hubungan kerja antar pegawai maupun antar atasan bawahan perlulah membicarakan komunikasi secara lebih terperinci.

     Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim berita (sender) maupun si penerima berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi suatu organisasi.
Contohnya : Komunikasi antara guru dengan muridnya. Guru sebagai komunikator harus memiliki pesan yang jelas yang akan disampaikan kepada murid atau komunikan.Setelah itu guru juga harus menentukan saluran untuk berkomunikasi baik secara langsung(tatap muka) atau tidak langsung(media).Setelah itu guru harus menyesuaikan topic/diri/tema yang sesuai dengan umur si komunikan,juga harus menentukan tujuan komunikasi/maksud dari pesan agar terjadi dampak/effect pada diri komunikan sesuai dengan yang diinginkan.

II.Komunikasi dalam Organisasi
                Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam kelompok dan masyarakat. Di dalam kelompok/organisasi itu selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup kelompok, yang terdiri dari pemimpin dan bawahan/karyawan. Di antara kedua belah pihak harus ada two-way-communications atau komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik, untuk itu diperlukan adanya kerja sama yang diharapkan untuk mencapai cita-cita, baik cita-cita pribadi, maupun kelompok, untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Kerja sama tersebut terdiri dari berbagai maksud yang meliputi hubungan sosial/kebudayaan. Hubungan yang terjadi merupakan suatu proses adanya suatu keinginan masing-masing individu, untuk memperoleh suatu hasil yang nyata dan dapat memberikan manfaat untuk kehidupan yang berkelanjutan.
                Hubungan yang dilakukan oleh unsur pimpinan antara lain kelangsungan hidup berorganisasi untuk mencapai perkembangan ke arah yang lebih baik dengan menciptakan hubungan kerja sama dengan bawahannya. Hubungan yang dilakukan oleh bawahan sudah tentu mengandung maksud untuk mendapatkan simpati dari pimpinan yang merupakan motivasi untuk meningkatkan prestasi kerja ke arah yang lebih baik. Hal ini tergantung dari kebutuhan dan cara masing-masing individu, karena satu sama lain erat hubungannya dengan keahlian dan tugas-tugas yang harus dilaksanakan.
                Bila sasaran komunikasi dapat diterapkan dalam suatu organisasi baik organisasi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, maupun organisasi perusahaan, maka sasaran yang dituju pun akan beraneka ragam, tapi tujuan utamanya tentulah untuk mempersatukan individu-individu yang tergabung dalam organisasi tersebut.
Berdasarkan sifat komunikasi dan jumlah komunikasi menurut Onong Uchyana Effendi, dalam bukunya “Dimensi-Dimensi Komunikasi” hal. 50, komunikasi dapat digolongkan ke dalam tiga kategori:
1. Komunikasi antar pribadi
                Komunikasi ini penerapannya antara pribadi/individu dalam usaha menyampaikan informasi yang dimaksudkan untuk mencapai kesamaan pengertian, sehingga dengan demikian dapat tercapai keinginan bersama.
2. Komunikasi kelompok
                Pada prinsipnya dalam melakukan suatu komunikasi yang ditekankan adalah faktor kelompok, sehingga komunikasi menjadi lebih luas. Dalam usaha menyampaikan informasi, komunikasi dalam kelompok tidak seperti komunikasi antar pribadi.
3. Komunikasi massa
                Komunikasi massa dilakukan dengan melalui alat, yaitu media massa yang meliputi cetak dan elektronik.

III. Klasifikasi Komunikasi dalam organisasi.
1. Dari segi sifatnya :
    a. Komunikasi Lisan
        komunikasi yang berlangsung lisan / berbicara
        cth: presentasi
    b. Komunukasi Tertulis
        komunikasi melalui tulisan
       Cth: email
    c. Komunikasi Verbal
        komunikasi yang dibicarakan/diungkapkan
       cth: curhat
    d. Komunikasi Non Verbal
       komunikasi yang tidak dibicarakan(tersirat)
       cth: seseorang yang nerves (gemetar)

2. Dari segi arahnya :
    a. Komunikasi Ke atas
        komunikasi dari bawahan ke atasan
    b. Komunikasi Ke bawah
        komunikasi dari atasan ke bawahan
    c. Komunikasi Horizontal
        komunikasi ke sesama manusia / setingkat
    d. Komunikasi Satu Arah
        pemberitahuan gempa melalui BMKG(tanpa ada timbal balik)
    e. Komunikasi Dua Arah
        berbicara dengan adanya timbal balik/ saling berkomunikasi

3. Menurut Lawannya :
    a. Komunikasi Satu Lawan Satu
        berbicara dengan lawan bicara yang sama banyaknya
        cth:berbicara melalui telepon
    b. Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok)
‏        berbicara antara satu orang dengan suatu kelompok
        Cth: kelompok satpam menginterogasi maling
    c. Kelompok Lawan Kelompok
        berbicara antara suatu kelompok dengan kelompok lain
        Cth: debat partai politik

4.Menurut Keresmiannya :
    a. Komunikasi Formal
        komunikasi yang berlangsung resmi
        cth: rapat pemegang saham
    b. Komunikasi Informal
        komunikasi yang tidak resmi
        cth : berbicara dengan teman



Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_organisasi#Bahasan
                                                  http://www.batan.go.id/mediakita/current/mediakita.php?group=Inovasi&artikel=inv2

Rabu, 23 Oktober 2013

I.Pengertian Organisasi
           Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Dalam ilmu-ilmu sosial,organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosioogi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajamen.Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.


II.Pengalaman Pribadi dalam Organisasi
 
             Pengalaman pribadi saya dalam organisasi saya adalah ketika saya bergabung dalam organisasi rohis.Saya bergabung dalam organisasi rohis sejak saya SMP hingga SMA tetapi pada saat SMA saya tidak rutin mengikuti kegiatan rohis dikarenakan banyak kegiatan yang lainnya seperti bimbel untuk mempersiapkan mengikuti UN(Ujian Nasional).
             Pada awal saya bergabung dengan rohis saya sedikit canggung dan was-was dikarenakan dalam pikiran saya orang-orang yang mengikuti rohisis adalah orang yang kolot tetapi saya salah dan ternyata anggota-anggotanya asik.Di rohis ini saya belajar berorganisasi dan cara untuk bermusyawarah.Didalam organisasi seringkali ada perbedaan pendapat pada saat rapat.Biasanya ketua organisasi melakukan musyawarah dan mengambil keputusan melalui pengambilan suara terbanyak.Selain membahas tentang organisasi di rohis ini banyak berbagai macam kegiatan.Salah satu kegiatan yang saya sukai adalah pada saat kakak-kakak mentor menceritakan tentang kisah-kisah nabi.Dengan adanya kegiatan seperti itu kita bisa mengambil hikmah dari perajalanan para nabi yang sangat menginspirasi kita.
             Lalu pada saat bulan ramadhan ada kegiatan sanlat(pesantren kilat) dan Mabit(malam bintang).Biasanya pada acara Mabit ada acara jerit malam,yaitu uji nyali para anggota rohis.Kegiatan ini dilakukan di sekitar wilayah sekolah.Sekian pengalaman saya didalam oraginasasi bila menyinggung pihak-pihak terkait saya mohon maaf.Terima kasih.


III.Kesimpulan

            Organisasi sangat diperlukan dikarenakan didalam organisasi kita bisa mengerti bagaimana cara bersikap didalam masyarakat umum.Apapun organisasinya akan sangat berguna apabila kita sendiri menjalaninya dengan ikhlas dan perasaan yang lepas.



Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi 

Minggu, 07 Juli 2013

MANUSIA DAN KEADILAN

I.Pengertian Manusia
             Manusia adalah makhluk hidup yang diciptakan tuhan untuk menjadi pemimpin di bumi ini.Manusia juga diberi akal sehat,pikiran dan hawa nafsu.Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya.Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan.Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria.Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai wanita.Penggolongan lainnya adalah berdasarkan usia, mulai dari janin, bayi, balita, anak-anak, remaja,akil balik,pemuda/i, dewasa, dan orang tua.


II.Pengertian Keadilan
        Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang.Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan.Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita ketidakadilan karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas. keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya.


III.Manusia dan Keadilan
             Meskipun manusia derajatnya lebih tinggi dari mkahluk ciptaan tuhan yang lain,manusia tetap saja tidak ada yang sempurna.Bila dikatakan manusia harus bersikap adil kita sebagai manusia juga tidak 100% bisa bersikap adil.Oleh karna itu manusia mungkin bisa mendakati kata adil dalam artian bisa bersikap dan berada di tempat yang semestinya.Misalnya tidak mengambil hak orang msikin sesperti para koruptor yang mengambil uang negara yamg seharusnya untuk negara dan rakyat.


Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia
                http://id.wikipedia.org/wiki/Keadilan

MANUSIA DAN CINTA KASIH

I.Pengertian Manusia
               Dalam antropologi kebudayaan, manusia juga bisa dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya,organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.Manusia juga dilahirkan didunia ini dalam ragam dan kebudayaan yang berbeda.Sehingga tidak ada manusia yang 100% mirip baik secara fisik atau pun rohaninya.

II. Pengertian Cinta Kasih
           Cinta kasih adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.


III.Manusia dan Cinta Kasih
          Didunia ini manusia mempunyai rasa saling mencitai dan mengasihi pada sesamanya.Cinta kasih itu penting bagi manusia.Jika seorang individu/manusia kehilangan rasa cinta kasih hidup mereka akan menjadi tidak harmonis.Oleh karena itu kita sebagai sesama manusia haru saling menjaga cinta kasih agar hidup menjadi damai dan harmonis.Misalnya jika seorang manusia mempunya rasa cinta kasih kepada pasangannya mereka akan hidup dalam satu tujuan yang sama dan membuat pasangannya merasa nyaman.Tetapi,jika kita tidak mempunyai rasa cinta kasih terhadap pasangan kita hubungan kita tidak akan harmonis dan bahagia.



Sumber :  http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia
                http://id.wikipedia.org/wiki/Cinta

MANUSIA DAN PENDERITAAN

I.Pengertian Manusia
          Dari segi biologis manusia dapat diklasifikasikan sebagai Homo Sapiens,yaitu spesies primata dari golongan primata yang dilengkapi otak sehingga mempunyai akal pikiran dan berkemampuan tinggi.Dalam hal kerohanian,mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain.

II.Pengertian Penderitaan
          Dalam arti luas penderitaan dapat diartikan sebagai pengalaman afektif kesusahan dan keperitan seseorang individu.Penderitaan atau kesusahan juga bisa diartikan sebagai ujian dari Tuhan yang maha esa dimana tuhan melihata bagaimana kita menghadapi penderitaan atau kesusahan tersebut.Jika kita bisa melaluinya dengan baik tuhan akan menaikan derajat kita sebagai manusia.

III.Manusia dan Penderitaan
         Kita sebagai manusia tidak akan pernah luput dari penderitaan karena hidup kita sebagai manusai tidak selalu seindah layaknya hidup di dalam dongeng atau film.Penderitaan mungkin selalu menghampiri kita dan kita tidak bisa pungkiri itu.Mungkin diantara kita banyak yang menghadapi penderitaan ini dengan kessl dan sesal tetapi,jika kita bisa tabah dan melewatinya dengan baik kita bisa mengambil makna dari penderitaan kita tersebut menjadi pembelajaran di hidup kita yang tidak abadi ini dan menjadi manusia yang lebih baik lagi di hari - hari berikutnya.



Sumber : https://ms.wikipedia.org/wiki/Penderitaan
               http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia
 

Minggu, 07 April 2013



RESUME IBD
I.Pengertian Budaya
          Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.Budaya dalam bahasa inggris disebut culture.
            Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.

II.Latar Belakang IBD
            Latar belakang diberikannya IBD adalah banyaknya kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan kita oleh sejumlah para cendikiawan, terutama sarjana pendidikan, sosial dan kebudayaan. Mereka menganggap sistem pendidikan kita berbau colonial, dan masih merupakan warisan sistem pendidikan Pemerintah Belanda, yaitu kelanjutan ari politik balas budi yang dianjurkan oleh Conrad Theodhore van Deventer. Sistem ini bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga terampil untuk menjadi “tukang-tukang” yang mengisi birokrasi mereka di bidang administrasi, perdagangan, teknik dan keahlian lain, dengan tujuan ekspoitasi kekayaan Negara.
            Ternyata sekarang masih dirasakan banyaknya tenaga ahli yang berpengetahuan keahlian khusus dan mendalam, sehingga wawasannya sempit. Padahal sumbangan pemikiran dan adanya komunikasi ilmiah antara disiplin ilmu diperlukan dalam memecahkan berbagai masalah sosial masyarakat yang demikian kompleks.


III.Pengertian IBD

          Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Istilah llmu Budaya Dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities”. Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dan bahasa latin humanus yang bisa diartikan manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the htimanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar supaya manusia bisa menjadi humanus, mereka hams mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.Berikut adalah pengertian Ilmu Budaya Dasar menurut beberapa ahli :

1. E. B. Tylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat dan kemampuan yang lain. Serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat .
2. R. Linton dalam bukunya yang berjudul The Cultural background of personality menyatakan bahwa kebudayaan adalah konfigurasi dari sebuah tingkah laku dan hasil laku, yang unsur-unsur pembentuknya didukung serta diteruskan oleh anggota masyarakat tertentu .
3. Koentjaraningrat, mengartikan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, milik diri manusia dengan belajar.
4. Selo Soemarjan dan Soelaeman Soemardi, mengatakan bahwa kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
5. Herkovits, kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia.
6. Bronislaw Malinowski, Adalah keseluruhan kehidupan manusia yang integral yang terdiri dari berbagai peralatan dan barang-barang konsumen, berbagai peraturan untuk kehidupan masyarakat, ide-ide dan hasil karya manusia, keyakinan dan kebiasaan manusia.
7. C. Klukhuahn dan W. H. Kelly, mencoba merumuskan definisi kebudayaan sebagai hasil tanya jawab dengan para ahli antropologi, sejarah, hukum, psikologi yang implisit, eksplisit, rasional, irasional terdapat pada setiap waktu sebagai pedoman yang potensial bagi tingkah laku manusia.
8. Dawson dalam buku Age Of The Gods mengatakan bahwa kebudayaan adalah cara hidup bersama (Culture is common way of life)
9. J. P. H. Dryvendak mengatakan bahwa kebudayaan adalah kumpulan dari cetusan jiwa manusia sebagai yang beraneka ragam berlaku dalam suatu masyarakat tertentu.
10. Takdir Alisyahbana, mengatakan kebudayaan adalah manifestasi dari cara berfikir.



IV.Tujuan IBD
         
          Penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian mata kuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD diharapkan dapat :
  1. Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka
  2. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
  3. Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat
  4. menguasahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancer dalam berkomunikasi.




Sumber :



http://daigaku-no-monogatari.blogspot.com/2012/03/ilmu-budaya-dasar-sebagai-salah-satu.htm
http://renza-greendayerz.blogspot.com/2011/03/resume-ibd-pertemuan-pertama.html