Senin, 07 Juli 2014

PENDAPATAN NASIONAL



I.Definisi Pendapatan Nasional
            Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode, biasanya selama satu tahun.Konsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh Sir William Petty dari Inggris yang berusaha menaksir pendapatan nasional negaranya(Inggris) pada tahun1665. Dalam perhitungannya, ia menggunakan anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup (konsumsi) selama setahun.Namun, pendapat tersebut tidak disepakati oleh para ahli ekonomi modern, sebab menurut pandangan ilmu ekonomi modern, konsumsi bukanlah satu-satunya unsur dalam perhitungan pendapatan nasional.Menurut mereka, alat utama sebagai pengukur kegiatan perekonomian adalah Produk Nasional Bruto (Gross National Product, GNP), yaitu seluruh jumlah barang dan jasa yang dihasilkan tiap tahun oleh negara yang bersangkutan diukur menurut harga pasar pada suatu negara.

II.Cara Menghitung Pendapatan Nasional
Ada 3 cara untuk menghitung Pendapatan Nasional,yaitu :

1.Pendekatan Pendapatan
      Metode pendapatan memandang nilai output perekonomian sebagai nilai total balas jasa atas faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi. Kemampuan entrepreneur ialah kemampuan dan keberanian mengombinasikan tenaga kerja, barang modal, dan uang untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Balas jasa untuk tenaga kerja adalah upah atau gaji. Untuk barang modal adalah pendapatan sewa. Untuk pemilik uang/aset finansial adalah pendapatan bunga. Sedangkan untuk pengusaha adalah keuntungan. Total balas jasa atas seluruh faktor produksi disebut Pendapatan Nasional.Rumusnya sebagai berikut :

Y = R + W + I + P

Keterangan :
Y = Pendapatan Nasioanal
R = rent/sewa
W = wage/upah/gaji
I = interest/bunga modal
P = profit/laba/keuntungan

2.Pendekatan Pengeluaran
            Metode yang menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu. Perhitungan dengan pendekatan ini dilakukan dengan menghitung pengeluaran yang dilakukan oleh empat pelaku kegiatan ekonomi negara, yaitu: Rumah tangga (Consumption), pemerintah (Government), pengeluaran investasi (Investment), dan selisih antara nilai ekspor dikurangi impor.Rumusnya sebagai berikut :

Y = C + I + G + (X - M)

Keterangan :
Y = Pendapatan Nasioanal
C = Konsumsi Masyarakat
 I = Investasi
G = Pengeluaran Pemerintah
X = Ekspor
M = Impor

3.Pendekatan Produksi
          Menurut metode ini, PDB adalah total output (produksi) yang dihasilkan oleh suatu perekonomian. Cara penghitungan dalam praktik adalah dengan membagi-bagi perekonomian menjadi beberapa sektor produksi (industrial origin). Jumlah output masing-masing sektor merupakan jumlah output seluruh perekonomian. Hanya saja, ada kemungkinan bahwa output yang dihasilkan suatu sektor perekonomian berasal dari output sektor lain. Atau bisa juga merupakan input bagi sektor ekonomi yang lain lagi. Dengan kata lain, jika tidak berhati-hati akan terjadi penghitungan ganda (double counting) atau bahkan multiple counting. Akibatnya angka PDB bisa menggelembung beberapa kali lipat dari angka yang sebenarnya. Untuk menghindari hal tersebut, maka dalam perhitungan PDB dengan metode produksi, yang dijumlahkan adalah nilai tambah (value added) masing-masing sektor.Rumusnya sebagai berikut :


Y = (PXQ)1 + (PXQ)2 +.....(PXQ)n

Keterangan :
Y = Pendapatan Nasional
P = Harga
Q = Kuantitas
X = Ekspor

III.Tujuan dan Manfaat Mempelajari Pendapatan Nasional

1.Tujuan
- Mengetahui kemampuan dan pemerataan perekonomian masyarakat dan negara.
- Memperoleh taksiran yang baik tentang nilai barang dan jasa.
- Membantu pemerintah dalam perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan.
- Mengkaji dan mengendalikan faktor - faktor yang mempengaruhi perekonomian negara.
2.Manfaat
- Mengetahui pengertian dasar atau definisi dari pendapatan nasional.
- Mengetahui pertumbuhan perekonomian negara antara pendapatan nasional dalam periode.
- Mengetahui struktur perekonomian negara.
- Mengetahui berbagai macam rumus dalam mencari nilai pendapatan nasional.

IV.Kendala Perhitungan Pendapatan Nasional
        Pendapatan nasional dengan cara pendapatan diperoleh dari penjumlahan pendapatan -pendapatan yang terjadi, akibat penggunaan faktor produksi untuk mewujudkan barang dan jasa. Pendapatan tersebut digolongkan menjadi pendapatan para pekerja (gaji/upah), pendapatan dari usaha perseorangan, pendapatan dari sewa, bunga neto dan keuntungan perusahaan.


Dalam melakukan perhitungan pendapatan nasional, terdapat berbagai kendala, terutama di Indonesia. Masalah tersebut antara lain adalah :
- Ketersediaan data dan informasi.
- Pemilihan kegiatan produksi yang termasuk dalam perhitungan.
- Penentuan harga barang yang berlaku.
- Investasi bruto dan investasi neto.
- Sering terjadi penghitungan dua kali.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Pendapatan_nasional
               http://kiteklik.blogspot.com/2011/04/teori-ekonomi-makro-dan-pendapatan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar